Budaya Sebagai Roh Pengembangan Pariwisata di Manggarai

Description

Ruteng – Sanggar Budaya Compang Meti dari desa Golo Wua,Kecamataan Wae’Rii akan mewakili Kabupaten Manggarai dalam Festival Budaya se-daratan Flores-Lembata (Florata ) yang berlangsung di Borong-Manggarai Timur dari tanggal 10-12 oktober 2017.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Felix Edon kepada Media, Selasa (10/10/2017).

Felix Edon menjelaskan Dalam Festival yang akan berlangsung dari tanggal 10-12 oktober 2017 di Borong-Manggarai Timur dan diikuti oleh 9 Kabupaten se-daratan Flores-lembata tersebut, sanggar budaya Compang Meti akan membawakan atraksi tarian Sae Ndundundake, permainan Jakatinding, ‘’Mungkin dari Manggarai yang banyak orang tuanya,ya dari kelompok ini (Compang Meti,red),’’ terang Edon.

Ditanya mengapa memilih Sanggar Compang Meti mengikuti festival ini, Felix Edon mengaku Sanggar Compang Meti selain aktif, juga biasa dilibatkan untuk mengisi acara dimana saja, ‘’Upacara adat apa saja, entah itu Congko Lokap, penti, mereka ini yang dilibatkan ,’’ ungkap Edon.

Kelompok Sanggar Budaya Wela Meti Foto bersama Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai,sesaat sebelum berangkat ke Borong-Matim. foto : Aris

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Frumensius LTK Do, di sela-sela pelepasan Kontingen Sanggar Budaya menuju Borong, berharap agar anggota Sanggar Compang Meti yang banyak terdiri dari Orang Tua bisa mewariskan tradisi-tradisi kepada generasi penerus Di Kabupaten Manggarai agar tetap mengenal dan mencintai Budaya.

Kadis Frumensius menerangkan Sanggar Compang Meti ini, selain tampil di Kabupaten Manggarai, juga pernah beberapa kali tampil mewakili Kabupaten Manggarai di Festival Budaya Nasional di Jakarta ‘’Mereka luar biasa, meskipun usia sudah lanjut, tapi mereka tampil bagus untuk kenalkan Budaya kita, di tingkat Nasional,’’  papar Frumensius.

Selain Festival Kata Kadis Frumensius, para kepala Dinas dari 9 Kabupaten akan melakukan rapat koordinasi terkait agenda ke depan untuk keberlangsungan kegiatan Festival Budaya Florata, ‘’Akan ada evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan, termasuk menentukan di mana Festival ini berlangsung selanjutnya,’’ kata Frumensius.

 

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Frumencius LTK Do. Foto : Aris

Menurut Mantan Kabag Umum ini, kegiatan Festival Florata ini sudah ada sejak tahun 2006 dan bergilir diadakan di 9 kabupaten.

Ke depan lanjut kadis yang biasa disapa Mensi Do ini, Dinas yang dipimpinnya akan terus melakukan pembinaan kepada sanggar-sanggar termasuk sanggar Compang Meti.

Selain itu, kata Dia, pembinaan berkaitan dengan Ekonomi kreatif juga terus ditingkatkan ‘’Bagaimana mereka membuat suling, gong, gendang, peralatan-peralatan budaya lainnya, ke depannya terus kami lakukan pembinaan,’’ ujarnya.

Frumensius menambahkan ke depan situs budaya Liang Bua akan menjadi situs budaya Nasional, untuk itu dirinya meminta sanggar-sanggar yang ada, terutama dari Desa Golo Wua agar bisa menampilkan dan memperkenalkan kepada wisatawan tentang Liang Bua ‘’Ketika nantinya ada peneliti yang datang, dan mereka jenuh dengan kegiatan mereka selama di sana, Bapa dan Mama dari sanggar di sana bisa hibur mereka dengan atraksi-atraksi budaya,’’ tambahnya

Dirinya berharap semua pihak dapat mendukung Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai yakni, Budaya Sebagai Roh Pengembangan Pariwisata di Manggarai. **(arismarsal–https://www.manggaraikab.go.id/berita.php?read=441)